Selasa, 12 Januari 2010

Tipe Pria dari Cara Mengelola Keuangannya

Mana yang Anda pentingkan saat memilih kekasih? Yang sungguh-sungguh mencintai Anda, atau yang punya banyak duit? Rasanya sih, sulit untuk memilih salah satunya. Punya pacar yang baik, tapi banyak hutang, kan tidak menguntungkan. Sebaliknya, pacar Anda kaya tetapi pelit, apes juga.

Baiklah, itu memang contoh yang ekstrim. Namun tidak ada salahnya Anda berhati-hati dengan cara pria mengelola keuangannya, agar tidak menjadi malapetaka bagi hubungan Anda. Perhatikan sinyal-sinyal awal yang dapat menunjukkan bahwa ada kecocokan soal keuangan antara Anda dan si dia. Bila tidak, sebaiknya Anda tidak nekad melanjutkan hubungan Anda. Berikut ini adalah tipe-tipe pria yang harus dihindari dalam urusan keuangan.

Tipe yang tak sanggup menolak.

Tipe pria yang satu ini akan terlihat amat royal. Tetapi yang dimaksud di sini bukan pria yang senang menyumbangkan sebagian besar gajinya untuk amal, tetapi pria yang tidak bisa berkata "tidak". Keluarganya biasa merongrongnya saat ingin membeli barang-barang mewah. Ketika makan bersama teman-temannya pun, ia lah yang membayar seluruh tagihannya. Tipe pria seperti ini akan berusaha memberikan apa yang Anda inginkan. Tetapi rekening tabungannya juga akan menguap dalam waktu singkat.

Tipe yang tidak suka menunda.

Tipe ini sangat sensitif dan perhatian, namun mereka tidak bisa menabung. Menyeimbangkan pemasukan dan pengeluaran tidak akan pernah terpikirkan olehnya. Mereka terlalu sering memanfaatkan kartu kredit untuk mendapatkan sesuatu yang sebenarnya belum sanggup dimilikinya. Jadi jangan kaget, kalau tipe ini akan sering berlari kepada Anda ketika mereka kesulitan keuangan. Mereka tidak akan berhenti dari hutang yang satu ke hutang yang lain. Jadi, jika Anda jatuh cinta dengan tipe pria seperti ini, siapkan dana simpanan untuk berjaga-jaga.

Tipe yang perhitungan.

Tipe pria ini sangat menghargai uang. Mereka akan memperhitungkan tiap rupiah yang mereka miliki, dan mencatatnya. Saat Anda membutuhkan, mereka akan meminjamkan uang. Namun Anda harus waspada, karena pinjaman bagi pria ini adalah hutang. Ia mungkin tidak akan menagih saat Anda sedang bersamanya. Tetapi ketika kita memutuskan hubungan, mereka akan meminta kembali uang tersebut, bahkan dengan tambahan bunga. Ia akan langsung mengatakan, "Aku kan selalu bayarin kos kamu. Belum untuk nonton film, bensin, makan...."

Tipe "penjudi".

Tipe ini tidak terlalu peduli dengan berapa banyak uang yang mereka punya. Ia tidak merasa punya tanggung jawab untuk memiliki sumber keuangan yang pasti. Meskipun begitu, ia juga tidak akan meminjam pada Anda. Sama halnya dengan tanggung jawab soal kebutuhan sehari-hari, ia juga tidak akan bertanggung jawab soal keuangan masa depan. Jadi kalau Anda memilihnya untuk menjadi pasangan hidup, siapkan mental Anda untuk menjadi kepala keuangan dalam rumah tangga.

Tipe perayu.

Hati-hati jika Anda jatuh cinta dengan tipe pria yang satu ini. Anda tidak akan pernah bisa mengimbanginya. Baginya apa yang Anda lakukan tidak akan pernah sebanding dengan yang ia lakukan untuk Anda.

Tipe ini akan menggunakan kekuatan finansialnya untuk memenangkan hati Anda. Ia akan membelanjakan Anda banyak barang mahal untuk merayu hati Anda. Baginya, hati adalah sebuah permainan semata. Saat Anda membelikan sesuatu yang mahal untuknya, ia akan membelikan Anda yang jauh lebih mahal lagi. Sehingga hadiah-hadiah Anda tidak akan pernah berharga baginya.

Tipe pembohong.

Ia punya mobil mewah, gelar S2, TV 52 inci layar datar, dan rumah yang besar. Tetapi di balik itu semua, ia tidak ingin orang lain tahu bahwa sebenarnya ia kesulitan keuangan. Ia bisa sekolah karena beasiswa, dan semua kemewahan yang ia punya hanya lewat kartu kredit atau hutang di bank. Sehingga, ia bisa tetap hidup nyaman dan berkelas. Saat Anda membandingkan jumlah tabungan dan uang yang ia pinjam untuk kredit, maka Anda akan menemukan kalau jumlah hutangnya sebanding untuk membeli sebuah rumah baru dan biaya pesta pernikahan.

Tipe cuek.

Ia akan menggunakan sejumlah besar uangnya untuk membelikan Anda hadiah-hadiah, jalan-jalan kemana pun Anda mau, bahkan kartu kredit yang dapat Anda pegang sendiri. Namun jangan tanya apakah ia mau terlibat dengan semua kegiatan yang seharusnya dinikmati berdua itu. Tidak. Baginya, uang sudah cukup, tidak perlu ada perhatian lain, selain uang. Karena kebahagiaan dan rasa sayang baginya bisa dibeli jika punya banyak uang. Ia akan terus menimbun Anda dengan uang, namun hati dan perasaan Anda hampa.


Sumber : Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Archive